Sekolahmuonline- Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan kepada Anda soal-soal Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti untuk Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 Bab 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf, yang soal-soalnya kami ambil dari buku PAIBP elektronik. Hidupikhlas dan sederhana bukan berarti menerima tekanan hidup 5Manfaat Jika Kamu Memiliki Sifat Pemaaf, Gak Bakal Rugi! Mari berlomba untuk memaafkan! Hidup tanpa kata maaf maka dapat menyebabkan terjadinya kekacauan. Oleh sebab itu, tidak salah untuk memiliki sifat pemaaf. Jangan berpikir jika memaafkan terlebih dahulu, kamu akan kalah dan dianggap remeh. HaditsTentang Ikhlas Sabar Dan Pemaaf Beserta Artinya - Gambar Islami 7.2.1. MODUL IKHLAS, SABAR PEMAAF Pages 1 - 12 - Flip PDF Download | FlipHTML5 √ Pengertian Iklas: Penjelasan, Contoh Perbuatan Ikhlas [Lengkap] MEMBUMIKAN "IKHLAS BERAMAL" ( Sebagai Pengaktualisasian Hari Amal Bakti ke 66 Kemenag RI ) C Ikhlas D. Pemaaf 8. Orang yang sabar akan selalu mengarahkan kekuatannya kepada Allah Swt.Dalam hal ini sabar berfungsi sebagai A. Landasan yang kokoh bagi keimanan seorang muslim B. Sarana keberhasilan untuk melaksanakan suatu pekerjaan C. Sebagai benteng utama dalam menghadapi cobaan Pengertian Ikhlas, Sabar dan Pemaaf. 21.52 Pendidikan No comments. IKHLAS, SABAR DAN PEMAAF. 1. IKHLAS. Ikhlas adalah mengerjakan sesuatu tanpa pamrih/mengharap sesuatu kepada orang lain. Ikhlas merupakan urusan hati tidak ada satu orangpun yang bisa secara pasti membaca hati orang lain karena hal tersebut merupakan perkara gaib yang tidak Yangdimaksud Pemaaf adalah orang yang mudah memaafkan atas perlakuan tidak baik seseorang kepada dirinya, dan tidak membalas dengan keburukan. Pembahasan Beberapa Dalil Alquran tentang Ikhlas,Sabar,dan Pemaaf. Dalil tentang Ikhlas : QS. An-Nisa' Ayat 146 cpE0WYK. Materi Bab 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf PAI Kelas 7 - Membahas perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf, serta dasar dan dalil sesuai dalam Al-Qur' di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaA. Pengertian Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf1. IkhlasIkhlas adalah salah satu perbuatan terpuji yang kita lakukan semata-mata karena Allah, tidak ada unsur apaun seperti ingin dipuji atau menginginkan imbalan dari orang merupakan syarat mutlak diterimanya berarti ketulusan niat untuk berbuat hanya karena yang baik akan menghasilkan perbuatan baik. Begitu pula niat yang ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan yang ikhlas ikhlas, hati kita menjadi tenteram, tidak ada beban yang SabarSabar adalah perilaku menahan atau mengendalikan segala emosi dari cobaan atau perilaku tidak baik dari orang lain yang dapat menjerumuskan ke dalam merupakan pengendali hati untuk selalu Istiqamah dalam berbuat bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun, dan tidak mudah putus juga bisa berarti menahan, maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan dan perbuatan yang tidak juga berarti menahan diri untuk tidak melampiaskan nafsu, mengendalikan lidah, dan mengontrol anggota tubuh untuk tidak bertindak berkaitan erat dengan ketahanan mental spiritual, sehingga kesabaran itu selalu menuntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang Allah Swt. beserta orang-orang yang PemaafPemaaf adalah perilaku memberi maaf kepada orang yang telah menyakiti atau berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertobat kepada Allah Swt.”Rasulullah Saw. menganjurkan kepada kita untuk saling memaafkan dan meminta maaf.“Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu. BaihaqiB. Dalil Tentang Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf1. Dalil tentang perilaku An Nisa/4 146 “Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar" An Nisa/4 146Hadits Tentang Ikhlas“Dari Ibnu Mas’ud Rasulullah saw.. bersabda “Tiga hal yang tidak boleh hati seorang mukmin iri terhadapnya ikhlas dalam beramal, memberi nasihat kepada pemimpin, dan melanggengkan kebersamaan dengan jamaah.” Ahmad.2. Dalil tentang perilaku Al Baqarah/2 153 “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar" al-Baqarah/2 153Sayidina Ali bin Abi Thalib mengatakan “Sabar adalah bagian dari iman,sebagaimana kepala bagian dari tubuh ”3. Dalil Tentang Perilaku Ali Imran/3 134 “yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” Ali Imran/3 134Sabda Rasulullah Saw. tentang perilaku pemaaf“Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu. BaihaqiC. Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf1. Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hariPerilaku ikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan an-Nisa/4 146 dalam kehidupan sehari-hariGemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak di pamerkan kepada orang lainIkhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lainSelalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilakuTidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecilTidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah diberikan kepada orang Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hariPerilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan al-Baqarah/2 153 dalam kehidupan sehari-hariSabar dalam menjalankan perintah Allah Swt. spt segera ke masjid ketika mendengar azan, patuhi orang tuaSabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah Swt. spt menolak diajak melakukan hal yang tidak baikSabar dalam menerima dan menghadapi musibah Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang lain.3. Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hariPerilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan Ali Imran/3 134 dalam kehidupan sehari-hariMemberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maafMeminta maaf atas kesalahan yang diperbuatTidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada orang MateriMari Belajar al-Qur’an Membaca al-Qur’an Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin Menerapkan Bacaan Mim Sukun Mengartikan an-Nisa/4146/ al-Baqarah/2 153/ Ali-Imran/3 134Mari Memahami al-Qur’an Kandungan An-Nisa/4146 serta Hadis Terkait Kandungan Al-Baqarah/2 153 serta Hadis Terkait Kandungan Ali-Imran/3 134 serta Hadis Terkait Perilaku Ikhlas, Sabar, dan PemaafTugasApa yang dimaksud dengan ikhlas?Apa ciri orang ikhlas?Apa tujuan ikhlas?Bagaimana amal ibadah orang yang ikhlas?Apakah yang dimaksud dengan ikhlas brainly?Apa arti ikhlas karena Allah?Apa itu Ikhlas dalam Islam?Apa itu ikhlas dan contohnya?Apa ciri-ciri orang ikhlas beramal sebutkan 5 ciri cirinya?Apa sajakah ciri-ciri ikhlas beramal dalam kehidupan sehari hari?Apa ciri-ciri orang yang beramal ikhlas Sebutkan dua saja?Apa saja manfaat dari perilaku ikhlas?Pada saat bersedekah mengapa perlunya ikhlas di dalam hati kita?Mengapa perilaku ikhlas sabar dan pemaaf sangat dibutuhkan oleh kita?Surat apa yang menjelaskan tentang ikhlas?Mengapa dalam melakukan amal ibadah Hal pertama yang dilakukan adalah niat ikhlas jelaskan?Niat karena Allah itu seperti apa?Apa hadist tentang sabar?Mengapa kita harus bersabar?Bagaimana ciri ciri orang sabar?Apakah kesabaran itu ada batasnya?Lebih baik diam daripada menjelaskan apa yang kita rasakan?Surat apa yang artinya sabar?Bagaimana cara kita menyikapi ujian dan cobaan dari Allah?Apa hadis kebersihan?Mengapa kita dianjurkan menjadi orang yang pemaaf?Apa yg dimaksud dengan pemaaf?Apa dalil pemaaf?Bagaimana sifat orang yang pemaaf?Mengapa kita dianjurkan menahan amarah dan memaafkan terlebih dahulu atas kesalahan orang lain?Apa balasan bagi orang yg mudah memaafkan kesalahan orang lain?Materi Bab 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf PAI Kelas 7Sumber Buku PAI Kelas 7 Salah satu sifat mahmudah adalah sifat pemaaf dan lawan daripada sifat ini adalah sifat pemarah dan pendendam. Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-afw yang juga memiliki arti bertambah berlebih, penghapusan, ampun, atau anugerah. Pemaaf adalah sifat luhur yang perlu ada pada diri setiap muslim. Ada beberapa ayat al-Quran dan hadis yang menekankan keutamaan bersifat itu yang juga disebut sebagai sifat orang yang hampir di sisi Allah SWT. الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” QS. Ali-Imran134 Kandungan QS. Ali-Imran134 menjelaskan ciri-ciri orang yang taqwa, yaitu selalu memaafkan orang lain. Rasulullah Saw. menganjurkan kepada kita untuk saling memaafkan dan meminta maaf, sebagaimana sabdanya “Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah Saw. bersabda “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu“. Baihaqi Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah Saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertobat kepada Allah Swt.”. Ini berarti bahwa manusia yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah Saw. yang ma’sum senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.. Akan tetapi, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari kesalahannya dan segera bertobat kepadaNya. Orang yang mulia adalah orang yang suka memafkan. Dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda Musa bin Imran berkata "Wahai Tuhanku diantara hamba-hamba-Mu, siapakah orang yang paling mulia dalam pandangan-Mu ? "Allah Azza Wajalla menjawab, “ Orang yang memaafkan walaupun ia mampu membalas. “ HR. Baihaqi Apabila seseorang itu memiliki sifat pemaaf sebenarnya itu adalah tanda hatinya bersih dan tenang. Sebenarnya bukanlah mudah untuk menjadi seorang pemaaf. Sikap negatif yang menjadi lawannya yaitu pemarah sentiasa berusaha menidakkan wujudnya sifat pemaaf dalam seseorang. Pertembungan dua unsur ini mewujudkan satu mekanisme yang saling ingin menguasai diri seseorang. Iman dan takwa menjadi pengemudi melahirkan sifat pemaaf, manakala syaitan pula mengambil tempat mendidik sifat pemarah. Hakikatnya, syaitan sentiasa menggunakan kelemahan manusia untuk digoda dari pelbagai penjuru agar timbul sifat haiwaniah dalam diri manusia. Memang tepat sifat pemaaf itu bukanlah satu perbuatan mudah dilakukan. Firman Allah Swt yang bermaksud وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya perbuatan yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan..” QS. asy-Syura 43. - Di antara akhlak-akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam adalah bersikap ikhlas, sabar, dan pemaaf. Segala tindakan yang dilakukan dengan sikap-sikap mulia tersebut akan mendatangkan berkah dan menuai pahala di sisi Allah SWT. Dinamika kehidupan kadang kala menempatkan seorang muslim dalam kondisi pelik. Karena itu, ia dituntut untuk ikhlas dan tabah dalam keadaan sulit. Jika berhubungan dengan kesalahan orang lain, ia dianjurkan untuk memaafkan, serta tidak memendam dendam dalam lubuk hatinya. Bagaimanapun juga, seorang muslim tidak berharap balasan dan ucapan terima kasih dari orang lain. Namun, harapan tertingginya adalah rida dan ganjaran dari Allah SWT. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW ”Sesungguhnya Allah SWT tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian,” Muslim. Berikut ini penjelasan mengenai ikhlas, sabar, dan memaafkan, serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana dikutip dari uraian "Inspirasi Alquran untuk Kebaikan Hidup" yang diterbitkan Kementerian Agama RI Ikhlas dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam KBBI, ikhlas diartikan sebagai hati yang jujur dan tulus. Secara istilah, ikhlas berarti kejujuran hamba dalam keyakinan dan perbuatannya hanya mengharapkan rida Allah SWT. Dalil sikap ikhlas ini dirujuk dari Alquran surah An-Nisa ayat 146 "Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,” QS. An-Nisa [4] 146. Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa contoh perilaku ikhlas yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut Seorang muslim mesti berhati-hati dalam berbuat atau berperilaku. Dalam beribadah, niatnya hanya ditujukan kepada karena Allah SWT, bukan untuk pamer, riya, atau mencari pengakuan orang lain. Hendaknya mendahulukan sikap saling tolong-menolong sesama muslim karena Allah SWT. Seorang muslim juga dianjurkan untuk gemar melakukan perbuatan terpuji. Sabar dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam bahasa Arab, sabar artinya menahan diri dari keluh kesah. Maksudnya, jika seseorang bersabar, ia menahan diri atau membatasi emosinya dari hal-hal tertentu untuk mencapai tujuan yang luhur. Sebagai misal, jika seorang muslim tertimpa musibah, maka secara naluriah, terdapat keinginan untuk berkeluh kesah. Namun, jika ia menahan diri dari sikap tersebut, maka ia dapat dikategorikan telah bersikap sabar. Sikap sabar ini dijanjikan pahala besar oleh Allah SWT berdasarkan firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 153 "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar," QS. Al-Baqarah [2] 153. Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa contoh perilaku sabar yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut Seorang muslim mesti sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT, misalnya, ia menyegerakan diri berangkat ke masjid ketika mendengar azan dikumandangkan. Sabar dalam untuk menghindari perilaku maksiat, misalnya tidak mencontek ketika ujian atau menolak perintah dari orang tua. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, misalnya berikhtiar untuk berobat ketika sakit, serta tidak berkeluh-kesah. Memaafkan dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam bahasa Arab, maaf artinya menghapus atau menghilangkan. Maksudnya, dengan memaafkan, seseorang berusaha menghapus, menghilangkan, serta memberi ampun atas kesalahan orang lain. Sikap pemaaf ini merupakan akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam. Dampak positif dari sikap memaafkan adalah lapang dada dan terlepas dari beban emosional negatif, baik bagi pemberi maaf atau yang dimaafkan. Berkah dari sikap memaafkan ini tergambar dalam Alquran surah Ali Imran ayat 134 "[yaitu] orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan," QS. Ali Imran [3] 134. Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa contoh perilaku memaafkan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut Seorang muslim hendaknya menghindari perilaku sombong. Dianjurkan untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat. Memaafkan kesalahan orang lain, serta tidak memendam rasa dendam dan benci dalam lubuk hatinya. Baca juga Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah Arti dan Hikmahnya dalam Islam Apa Maksud Beriman kepada Allah Melalui Alam Semesta Menurut Islam? Macam-Macam Takdir dalam Islam Pengertian dan Perbedaannya - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno Ikhlas, sabar, dan pemaaf merupakan perilaku terpuji yang harus bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 1 . Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari. Secara harfiyah, ikhlas artinya tulus dan bersih. Adapun menurut istilah, ikhlas ialah mengerjakan sesuatu kebaikan dengan semata-mata mengharap rida Allah Swt. Bagi orang yang ikhlas, suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan imbalan atau balasan, melainkan semata-mata ingin mendapatkan rida Allah Swt. Jadi meskipun tidak mendapat imbalan apa pun dan dari pihak mana pun, akan tetap melakukan perbuatan baiknya tersebut. إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا “Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar." QS. an-Nisa' 146 Perilaku ikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan QS. an-Nisa' ayat 146 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara a. Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak di pamerkan kepada orang lain; b. Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt.; c. Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain; d. Selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku; e. Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil; f. Tidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah diberikan kepada orang lain. 2. Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari. Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Dan menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya. Sabar adalah sikap hati yang muncul pertama kali ketika mendapatkan ujian maupun musibah. Bila menghadapi musibah dan respon pertama yang muncul adalah kalimat istirja inna lillahi wa inna ilaihi roji’un ataupun sejenisnya, maka itu adalah salah satu ukuran kesabaran. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." QS. al- Baqarah 153 Perilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan QS. al-Baqarah ayat 153 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut. a. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt., seperti 1 Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan £alat berjamaah; 2 Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran; 3 Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui agar tidak mengecewakannya. b. Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah Swt., seperti 1 Ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari teman-teman yang bersekongkol untuk membolos; 2 Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman yang mengajaknya; 3 Tidak cepat marah dan main hakim sendiri. c. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti 1 Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha mencari obatnya; 2 Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang lain. 3. Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari. Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-afw yang juga memiliki arti bertambah berlebih, penghapusan, ampun, atau anugerah. الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” QS. Ali-Imran 134 Perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan QS. Ali-Imran ayat 134 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan a. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf; b. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat; c. Tidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada orang lain. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang contoh perilaku ikhlas, sabar dan pemaaf dalam kehidupan sehari-hari. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin. CONTOH PERILAKU SABAR Conth perilaku sabar, contoh perilaku ikhlas, perilaku pemaaf dan contohnya dalam kehidupan.

jelaskan pengertian ikhlas sabar dan pemaaf